KESBANG.COM, BANGLADESH- Civic Mission Indonesia yang dipimpin Marsma TNI Nanang Santoso, telah mengangkut sebanyak 54 ton bantuan kemanusiaan sebanyak enam sorti diangkut dengan empat pesawat C-130 Hercules TNI AU dan sudah tiba di Bandara Chittagong, Bangladesh, Sabtu (16/9).
Pesawat C-130 Hercules A-1316 pada sorti ke-6 mendarat di Chittagong pada pukul 13.05 waktu setempat, membawa bantuan kemanusiaan sebanyak 10 ton terdiri dari selimut, tenda peleton, dan bahan sandang. Sebelumnya disorti kelima pesawat C-130 Hercules A-1315 membawa sebanyak 10 ton terdiri dari selimut, tenda peleton, dan bahan makanan siap saji.
TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat C-130 Hercules dalam mendukung Civic Mission Indonesia dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh Malang.
Pesawat Hercules Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma A-1319 dipiloti Letkol Pnb Fatra Fatria dan Mayor Pnb Teddy Saputra , A-1326 Letkol Pnb Puguh Yulianto dan Mayor Pnb Yayan, sedangkan dua pesawat Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh A-1316 dipiloti Letkol Pnb Subhan dan Mayor Pnb Bandung, dan A-1335 dipiloti Letkol Pnb Letkol Pnb Suryo Anggoro dan Mayor Ari Susiono.
Menurut Dansatgas Civic Mission Indonesia Marsma TNI Nanang Santoso, “TNI Angkatan Udara menyiapkan pesawatnya hingga misi kemanusiaan ini sampai tuntas, hingga saat ini sudah enam sorti masuk ke Bangkadesh,” ujarnya
Sementara Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan, mengatakan untuk sorti keeman ini bisa menjadi sorti yang terakhir bisa juga masih berlanjut.
“Sehubungan dengan kebutuhan yang masih di release oleh pihak kedutaan bersama dengan lembaga yang bekerja dilapangan dan Pemerintah Bangladesh. Kemungkinan mengirim bantuan lewat myanmar itu tergantung situasi, karena saat ini pengungsi didominasi di Coxs Bazar,” jelasnya.
Pihak Keduataan RI Ibu Eka merilis saat ini pengungsi di Coxs Bazar sudah mencapai 720 ribu orang, sedangkan barang yang dikirim sudah sampai di Coxs Bazar, untuk penyalurannya diserahkan kepada pemerintah setenpat yang ada di Coxs Bazar bekerjasama dengan organisasi internasional dalam hal ini UNHCR dan Komite Internasional palang Merah (ICRC), dan Internasional Organization for Migration (IOM). (Yan/Penau)
Komentar