TOKYO, – Kementerian Dalam Negeri bertekad kuat memberikan pelayanan kependudukan di bagi WNI yang bermukim di luar negeri bersama Kemenlu untuk perlindungan yang optimal WNI di luar negeri.
Menurut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sangat antusias menjembatani kerja sama 131 perwakilan RI di seluruh dunia dengan Kemendagri.
“Salah satu dokumen penting bagi diaspora adalah KTP. Dengan terintegrasinya data kita di perwakilan RI di luar negeri, para WNI bisa mengurus dokumen kependudukan di KBRI dan KJRI terdekat dengan mereka,” kata Mendagri Tito.
Tito pun menyebutkan dari sekitar 131 perwakilan RI di luar negeri, sebanyak 38 perwakilan RI di luar negeri sudah terhubung dengan Ditjen Dukcapil di Indonesia.
“Datanya terkoneksi dengan SIAK Luar Negeri. WNI di luar negeri tidak perlu keluar biaya besar pulang ke Indonesia untuk mengurus dokumen kependudukan yang diperlukan, apakah itu Nomor Idenititas Tunggal (NIT), rekam biometrik dan membuat akta lahir, KK dan membuat Identitas Kependudukan Digital,” kata Mendagri Tito.
Sembari memproses integrasi data dan melengkapi sarana dan prasarana, pihaknya juga turut melatih para pelaksana fungsi konsuler bagaimana seharusnya tata pelaksana pelayanan Adminduk itu.
Mendagri menilai integrasi data juga penting untuk memastikan jumlah WNI di luar negeri terkait hak pilih dalam Pemilu 2024.
Ia pun mengakui integrasi data harus dibarengi dengan sistem keamanan siber yang ketat. “Kita perketat betul sisi pengamanan, jangan sampai diretas. Sampai hari ini sistem kita cukup baik,” katanya.
Lebih dari itu, sebagai konsekuensi era digital, Tito mengatakan, pihaknya mendorong warga negara Indonesia di mana pun untuk membuat identitas kependudukan digital atau KTP digital.
“Masyarakat kita tak perlu bawa KTP-el ke mana-mana karena datanya sudah bisa dimasukkan ke dalam smartphone dan sudah ada QR code terenkripsi sebagai pengaman,” kata Menteri Tito.
Menurut Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, dengan sinkronisasi yang diarahkan Mendagri Tito Karnavian itu akan terwujud satu data penduduk.
Selain itu, WNI bakal lebih mudah mendapatkan pelayanan publik baik di dalam negeri maupun di luar negeri sebagai wujud kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan yang membahagiakan warga negaranya.
“Tak hanya itu dengan skema ini, WNI di luar negeri dapat melakukan pelaporan diri, pelayanan adminduk dan pengaduan melalui portal Peduli WNI. Selanjutnya dapat memilih pelayanan adminduk secara online di KBRI atau KJRI,” kata Dirjen Zudan Arif Fakrulloh.
Prof Yusli, pejabat bertanggung jawab pada bidang pendidikan dan budaya di KBRI menyampaikan kebanggaanya akan perubahan yang terjadi dalam layanan adminduk.
“saya kagum sekali dan terkaget-kaget dengan layanan adminduk sekarang, sy sekarang sudah bisa memiliki identitas kependudukan digital melalui handphone saya, masa berlaku KTP digital saya juga sudah seumur hidup, ada keluarga saya, ada dokumen lainnya seperti Data Vaksin Covid-19 dan data Nomor Induk Pegawai pada Badan Kepegawaian Negara. Ini benar-benar sudah merepresentasikan kemajuan sebuah negara yang dapat bersaing dengan negara-negara maju seperti Jepang. Saya bangga bersama orang-orang hebat di Dukcapil” kata Prof. Yusli Wardiatno, Ph.D, Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo yang disampaikan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo saat penyerahan KTP Digital dan KK oleh Mendagri di Tokyo hari Senin, 26 September 2022 yang akan dilanjutkan ke Hokaido tanggal 29 September 2022.
Dukcapil***
I agree with your point of view, your article has given me a lot of help and benefited me a lot. Thanks. Hope you continue to write such excellent articles.
Wonderful beat ! I wish to apprentice while you amend your web site, how could i subscribe for a blog website? The account aided me a acceptable deal. I had been tiny bit acquainted of this your broadcast provided bright clear concept
Great work! This is the type of info that should be shared around the internet. Shame on Google for not positioning this post higher! Come on over and visit my site . Thanks =)
Would you be fascinated by exchanging hyperlinks?
One thing I’ve noticed is the fact there are plenty of misguided beliefs regarding the finance institutions intentions while talking about property foreclosures. One misconception in particular is the bank prefers to have your house. The bank wants your hard earned money, not your property. They want the amount of money they lent you along with interest. Averting the bank will draw the foreclosed conclusion. Thanks for your publication.
I have figured out some points through your site post. One other thing I would like to express is that there are many games in the marketplace designed specifically for toddler age children. They involve pattern recognition, colors, dogs, and designs. These often focus on familiarization instead of memorization. This keeps a child occupied without having the experience like they are studying. Thanks ラ ブ ド ー ル
Thanks for your useful article. One other problem is that mesothelioma cancer is generally attributable to the breathing of fibers from asbestos, which is a extremely dangerous material. It can be commonly witnessed among personnel in the building industry who have long experience of asbestos. It’s also caused by living in asbestos covered buildings for years of time, Your age plays a huge role, and some consumers are more vulnerable to the risk compared to others.
In these days of austerity and also relative anxiousness about getting debt, lots of people balk contrary to the idea of employing a credit card in order to make purchase of merchandise or pay for any gift giving occasion, preferring, instead to rely on a tried and trusted technique of making payment – cash. However, in case you have the cash on hand to make the purchase in whole, then, paradoxically, that’s the best time just to be able to use the card for several causes.